Selasa, 20 November 2012

TATA CARA PERKAWINAN DARI DAERAH BUKITTINGGI


Makalah
Tata cara perkawinan dari daerah bukiktinggi


Bab 1

                                Pendahuluan                     
A,Latarbelakang 

Semenjak pemerintahan orde baru menata kembali kebudayaan Indonesia dalam program pembangunan yang telah dilaksanakan ,maka pembinaan dan pengembangan adat istiadat /kebudayaan daerah yang merupakan ke bhinekaan dari kebudayaan nasional adalah suatu hal yang mutlak dilaksanakan.karena tidak mungkin kebudayaan nasional itu dikembangkan secara tutas tanpa melalui pembinaan dan pengembangan kebudayaan /adat istiadat daerah.
Sumatera barat yang dikenal dengan kebudayaan adat minang kabau sebagai salah satu corak ke bhinekaan kebudayaan nasional yang berbhineka tungal ika,sesuai dengan pola dasar pembangunan sumatera barat harus dibina dan dikembangkan pula dalam rangka membantu gerakan partisipasi masyarakat untuk lebih giat dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang.
Dari makalah yang saya buat jika terdapat kekurangan dan kesalahan ,kami menerima kritik dan saran dari pembaca.dan terimakasih yang tak terhingga bagi semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan makalah ini.





                                                                                                                                                                  

Bab II

Pembahasan

1.upacara adat perkawinan bukittinggi

A,tata cara adat perkawinan dari daerah bukittinggi

Perkawinan menurut agama islam adalah salah satu perbuatan yang disucikan allah.ajaran islam menganjurkan apabila laki-laki atau perempuan yang sudah mampu agar segera menikah. Sedangkan perkawinan menurut adat minangkabau berarti membentuk keluarga baru dalam masyarakat,serta membuat ikatan antara dua keluarga.

Dalam pelaksanaan perkawinan tiap-tiap daerah mempunyai perbedaan dalam pelaksanaan upacaranya.petitih minang mengatakan lain padang lain belalang lain lubuk lain ikannyo

1.MAROSOK/MARESEK.

   Awal dari sebuah perkawinan jika menjadi urusan keluarga,bermula dari penjajakan.di minangkabau sendiri kegiatan ini di sebut dengan berbagai istilah.ada yang menyebut  maresek,ada yang mengatakan marisiak,ada juga yang menyebut marosok sesuai dengan dialek daerah masing-masing.namun  arti dan tujuanya sama,yaitumelakukan penjajakan pertama.
Jika mamak atau ayah bundanya Nampak memberikan respon yang baik.
Maka angin baik ini segera  di sampaikan kembali oleh si telangkai tadi kepada  mamak dan ayah bunda pihak si gadis.urusan resek maresek ini tidak hanya berlaku dalam tradisi lama,tetapi juga berlaku sampai sekarang baik bagi keluarga yang masih berada di sumarera barat,maupun bagi mereka yang sudah bermukim dirantau-rantau. Terutama tentu saja bagi keluarga-keluarga yang keputusa-keputusan penting mengenai hidup dan masa depan anak-anaknya masih tergantung kepada orang tua mereka.untuk kasus-kasus yang semacam ini ,tentang siapa yang harus terlebih dahulu melakukan penjajakan,tidaklah merupakan masalah.
karena disini berlaku hukum sesuai dengan petatat petitih:
sia marunduak sia bungkuak
sia malompek sia patah
tentulah dia yang harus mengalah
sering kali resek maresek ini tidak selesai satu kali,tapi bias berlanjut dalam beberapa kali perundingan.dan jika semuanya telah bersepakat untuk saling menjodohkan anak kemenakan masing –masing dan segala persyaratan untuk itupun telah disetujui oleh pihak keluarga laki-laki dengan telangkai yang datan,maka barulah langkah selanjutnya ditentukan untuk mengadakan pertemuan secara lebih resmi oleh keluarga kedua belah pihak.acara inilah yang di sebut acara maminang.

2.maminang

Pada hari yang telah ditentukan,pihak keluarga anak gadis yang akan dijodohkan itu dengan dipimpin oleh mamak mamaknya datang bersama-sama kerumah keluarga calon pemuda yang dituju. Lazimnya keluarga untuk acara pertemuan  resmi pertama ini diikuti oleh ibu dan ayah sigadis dan diirngi oleh beberapa orang wanita yag patut-patut dari keluarganya.dan biasanya rombongan yang datang juga telah membawa seorang juru bicara yang mahir berbasa-basi dan fasih berkata-kata,jika sekiranya si mamak sendiri bukan oranh ahli untuk itu.
Batuka tando secara harfiah artinya adalah bertukar tanda.kedua balah pihak keluarga yang telah bersepakat untuk saling menjodohkan anak kemenakanya itu, saling memberikan benda sebagai  tanda ikatan sesuai dengan hukum perjanjian pertunangan menurut adat minang kabau  yang berbunyi:
Batampuak lah buliah dijinjiang,
Batali lah buliah diirk.
Artinya: kalau tanda telah dipertukarkan dalam satu acara resmi oleh keluarga kedua belah pihak,maka bukan saja antar kedua anak muda tersebut telah ada keterikatan dan pengesahan masyarakat sebagai dua orang yang telah bertunagan,tetapi juga antar kedua belah  keluarga pun telah terikat untuk saling mengisi adat dan terikat untuk tidak dapat memutuskan secara sepihak perjanjian yang telah disepakati  itu.
Barang-barang yang dibawa
Barang-barang yang dibawa waktu maminang,tang utama adalah sirih pinang lengkap.apakah disusun dalam carano atau dibawa dengan kampia,tiak menjadi soal.yang penting sirih lengkap harus ada.tidaklah disebut beradat sebuah acara, kalau tidak ada sirh diketengahkan.
Pada daun sirih yang akan dikunyah menimbulkn dua rasa dilidah,yaitu pahit dan manis,terkandung simbol-simbol tentang harapan dan kearifan manusia dan kekurangan-kekurangan mereka

urutan acara

Pembicaraan dalam acara maminang dan batuka tando ini berlansung antara mamak atau wakil dari pihak keluarga si gadis dengan mamak atau wakil dari pihak keluarga pemuda.bertolak dari penjajakan-penjajakan yang telah dilakukan sebelumnya ada empat hal secara simultan yang dapat dibicarakan,dimufakati dan diputuskan oleh kedua belah pihk saat ini.

1.melamar=>memyampaikan secara resmi lamaran dari pihak keluarga sigadis kepada pihak keluarga si pemuda.
 
2. btuka tando=> mempertukarkan tanda ikatan masing-masing

3.baretong=>memperembukan tata cara yang akan dilaksanakan nanti dalam jemputan calon pengantin pria waktu akan dinikahan.

4.manakuak hari=> menentukan waktu kapan niat itu akan dilaksanakan.

Namun menurut yang lazim dikampung,jika acara maminang itu bukan sesuatu yang sudah direkayasa oleh kedua keluarga sebelumnya, maka acara ini akan berlansung berkali-kali sebelum urutan ketentuan diatas dapat dilaksanakan.paling-paling pada pertemuan tersebut ,pihak keluarga pemuda menentukan waktu kapan mereka memberikan jawaban atas lamaran itu.

3.MINTA IZIN/MAHANTA SIRIAH

Bila seseorang pemuda telah ditentukan jodoh dan hari perkawinannya,maka kewajiban yang pertama menurut adat yang terpikul lansung Kediri orang yang bersangkutan,ialah memberi tahu dan mohon doa restu kepada mamak-mamaknya,kepada saudara-saudara ayahnya:kepada kakak-kakaknya yang telah berkeluarga dan kepada orang-orang tua lainnya yang dihormati dalam keluarganya.  Acara ini pada beberapa daerah di sumatera barat disebut minta izin.bagi pihak calon pengantin wanita,kewajiban ini tidaklah terpikul langsung kepada calon anak daro,tetapi dilaksanakan oleh kaum keluarganya yang wanita yang telah berkeluarga. Acaranya bukan disebut minta izin tapi mahanta siriah atau menghantar sirih.namun maksud dan tujuanya sama.tugas ini dilaksanakan beberapa hari atau paling lambat dua hari sebelum akad nikah dilangsungkan.

Tata cara

Pada hari yang telah ditentukan calon mempelai pria dengan membawa seseorag kawan (biasanya teman dekatnya yang telah atau baru berkeluarga)pergi mendatangi lansung rumah isteri dari keluarga-keluarga yang patut dihormati seperti disebutkan diatas.
Biasanya keluarga-keluarga yang didatangi tidaklah melepas pulang begitu saja keluarganya yang datang minta izin secara akra seperti itu.dengan dihormati begitu oleh anak kemenakannya,mereka juga merasa terpangil untuk ikut memikul beban(ringan sama dijinjing,berat sama dipikul) dengan memberikan bingkisan-bingkisan yang berguna bagi orang yang akan pesta. Walaupun misalnya hanya satu kilogram gula pasir saja,sesuai dengan kemampuanya.

Tata busana

Untuk melaksanakan acara ini calon pengantin pria diharuskan untuk mengenakan busana khusus. Ada dua pilihan untuk itu yang lazim berlaku sampai sekarang di beberapa daerah si sumatera barat:

1.mengenakan celana batik dengan baju gunting cina berkopiah hitam dan menyandang kain sarung palekat(atau sarung bugis)

2.mengenaka celana batik dengan kemeja putih yang diluarnya dilapisi dengan jas,kerah kameja menjepit leher jas.tetap memakai kopiah dengan kain sarung pelekat yang disandang di bahu atau dilingkarkan di leher.

Bagi keluarga  calon pengantin wanita yang bertugas melaksanakan acara ini yang disebut mahanta siriah, peralatan yang dibawa sesuai dengan namanya yaitu seperangkat daun sirih lengkap bersadah pindang yang telah tersusun rapi baik diletakan diatas carano maupun didalam kampia(tas yang terbuat dari daun pandan)sebelum maksud kedatagan disampaikan maka sirih ini terlebih dahulu yang disuguhkan kepada orang yang didatangi.

4.malam bainai

Secara harfiah bainai artinya melekatkan tumbuhan halus daun pacar merah yang dalam istilah sumatera barat disebut daun inai ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita.tumbuhan halus daun inai ini kalau dibiarkan lekat semalam,akan meningalkan bekas warna merah yang cemerlang pada kuku.
Selain dari tujuan,menurut kepercayaan orang-orang tua dahulu  pekerjaan memerahkan kuku-kuku jari calon pengantin wanita ini juga juga mengandung arti magis.menurut mereka ujung-ujung jari yang dimerahkan dengan daun inai dan dibalut daun sirih,mempunyai kekuatan yang bisa melindungi si calon pengantin dari hal-hal buruk yang mungkin didatangkan manisia yang dengki kepadanya. Maka selama kuku-kukunya masih merah yang berarti juga selama ia berada dalam kesibukan mengahadapi berbagai macam perhelatan perkawinanya itu ia akan tetap terlindung dari segala mara bahaya. Setalah selesai melakukan pesta-pesta pun karna merah pada kuku-kukunya menjadi tanda kepada orang-orang lain bahwa ia sudah berumah tangga sehingga bebas dari gunjingan kalau ia pergi berdua dengan suaminya kemana saja kepercayaan kuno yang tak sesuai demgan tauhid islam ini sekarang Cuma merupakan bagian dari perawatan dan usaha untuk meningkatkan kecantikan mempelai perempuan saja tidak lebih dari itu.

 Memerahkan kuku-kuku jari tidak punya kekuatan menolak mara bahaya apa pun,karena semua kekuatan adalah milik allah semata-mata.

Jika kita simpulkan maka hakikat dari kedua acara ini untuk  zaman kini mempunyai tujuan makna sbb;

1.untuk memberikan doa restu kepada calon pengantin yang segera akan membina kehidupan baru berumahtangga 

2.untuk menyucikan dari calon pengantin lahir dan batin sebelum ia melaksanakan acara yang sakral, yaitu akad nikah 

3.untuk membuat anak  gadis kelihatan lebih cantik, segar  dan cemerlang selama ia berdandan sebagai anak daro dalam perhelatan –perhelatannya 

Tata busana 

Untuk melaksanakan acara ini calon pengantin wanita didandani dengan busana khusus yang disebut baju tokah dan bersunting rendah. Tokah adalah  semacam selendang yang dibalutkan menyi lang di dada sehingga bagian-bagian bahu dan lengan nampak terbuka.untuk serasi dengan suasana, maka orang-orang yang hadir biasanya juga mengenakan baju-baju khusus .teluk belanga bagi pria dan baju kerung ringan bagi wanita,begitu juga ayah bunda  dari calon anak daro.

5.penyambutan di rumah anak daro bila akad nikah dilansungkan dirumah calon mempelai wanita,bukan di mesjid maka penyambutan kedatangan calon mempelai pria dengan rombongannya di halaman rumah calon pengantin wanita akan menjadi sebuah acra besar.

Acara ini sering juga disebut sebagai acara baralek gadang dengan menegakkan maeawa-marawa minang sepanjang jalan sekitar rumah.menyiapkan pemain-pemain musik tradisional (talempong dan gadang tabuik)untuk memerintahkan suasana.menyiapkan payung kuning kehormatan serta pemegangnya untuk memayungngi calon penganti pria kemudian juga dipersiapkan barisan galombang adat timbal balik yang terdiri dari pemuda-pemuda berpakaian silat untuk membuka jalan dan dara-dara berpakaian adat yang akan menyuguhkan sirih secara bersilang dari pihak tuan rumah kepada ninik mamak yang ada dalam rombongan yang datang,dan dari pihak tamu yang datang kepada niniak mamak yang ada dalam rombongan yang menanti.

Tata cara

Makan bajamba cara adat bukittinggi 
 
Secara garis besar ada 4 tata cara menurut adat istiadat bukittinggi yang dapat dilakukan oleh pihak keluarga calon mempelai wanita dalam menyambut kedatanggan calon mempelai pria yang dilangsungkan pada empat titik tempat yang berbeda pula dihalaman rumahnya.
Petama ,memayunggi segera calon mempelai pria dengan payung kuning tempat pada waktu kedatanganya pada titik yang telah ditentukan dijalan raya didepan rumah.atau kalau rombongan datang dengan mobil,pada titik tempat calon mempelai pria ditentukan untuk turun dari mobilnya da akan melanjutkan perjalanan  menuju rumah dalam arak-arak berjalan kaki.
Kedua,penyambutan megantari tari gelombak adat timbal balik oleh pemuda-pemuda yang disebut parik paga dalam nagari dengan memerikan kerhormatan pertama dan menjaga kiri kanan jalan yang akan di lewati oleh rombongan. Pada satu titik di pertengahan jalan kedua barisan gelombang ini akan bersobok dan pimpinnannya masing-masing akan melakukan sedikit persilatan. Ini mengambil contoh pada perkawinan di kampung- kampung dah hulu di ranah minang  ketika seorang pemuda harus di kawal oleh kawan – kawan nya sepersilat di dalam perjalan nan menuju kerumah  calon istrinya yang berada di kampung lain. kampung istri nya  ini juga di kawal oleh pemuda-pemuda yang sealu siap siaga menjaga keamanan.sehingga tidak jarang antara kedua kelompok pemuda ini sering terjadi salah paham sehingga mereka saling menujukan kelihaian mereka dalam bersilat .karena itu lah dalam pertemuan dua barissan gelombang itu sampai sekarang tetap ada acara persilatan sejenak yang berhenti setelah orang ninik mamak maju ketengah melerai mereka dengan cara no adat.
Kemudian acara selanjutnya dengan barisan dara-dara limpapeh rumah dan gadang yang menyonsong mempersembahkan sirih lengkap dalam carano adat bertutup dalam secara timbal balik dalam gerakan menyilang antara yang datang dan yang menanti.
Ketiga,sambah manyambah antara juru bicara pihak rumahdengan juru bicara rombongan calon mempelai pria tang dilangsungkan tepat di depan pintu gerbang sebelum masuk kepekarangan rumah calon mempelai wanita menurut adanya sambah menyambah di luar rumah ini diawali oleh juru bicara pihak calon pengantin wanita sebagai sapaan kehormatan atas datangnya tamu-tamu kerumah mereka.
Keempat,penyambutan oleh perempuan-perempuan tua pada titik sebelum calon mempelai pria memasuki pintu utama rumah. Perempuan-perempuan inilah yang menaburi calon pengantin pria dengan beras kuning sambil berpantun dan kemudian setelah mempersiapkan naik manapiak bandua maningkek janjang, mencuci kaki calon memantunya dengan menuangkan sedikit air keujung sepatu calon mempelai pria.
Beberapa besar jumlah pemuda-pemuda yang terlihat mendukung penyambutan dengan tari gelombang serta pumudi-pemudiyang menduduk acara persembahan sirih adat,menunjukan pula besar kecilnya pesta yang diadakan numun yang lazim jumlah tidak kurang dari tujuh orang untuk tiap kelompok.tujuh orang penari gelombang dari pihak yang menanti,yaitu tujuh lagi dari pihak yang datatang dan tujuh orang pula dara-dara yang membawa sirih pihak yang menanti dan tujuh orang pula dari pihak yang datang.namun untuk penghemata tenaga ,ada kalanya dan sah juga adanya juga pemyambutan hanya dilakukan secara sepiha oleh keluarga yang menanti .artinya barisan gelombang dan dara-dara limpapeh pemawa sirihanya disiapkan dipihak keluarga calon pengantin calon wanita saja.
Tata busana
Dua orang yang jadi juru bicara untuk sambah mayambah boleh berpakaian yang sama dengan keluarga.yaitu pakai sarung dan berkemeja dilapisi jas diluarnya.yang penting kepada kepalanya harus tertutup dengan kopiah hitam.boleh juga dikanakan busana model engkau dammang atau yang sekarang juga sering disebut sebagai jas dubes.atau kalau dia hanya memakai kemeja dan pantalon biasa,maka dilehernya harus dikalungkan kain pelekat yang kedua ujungnya terjuntai kedada.sedangkan kepala harus memakai kopiah. Untuk pemuda-pemuda penari gelombang, busananya adalah baju silat biasa dengan celana galembong tapak itiak berkain sampai dipinggang dan destar dikepala.
Sedangkan untuk dara-dara limpapeh rumah nan gadang yang membawa sirih,mengenakan baju kurung menurut daerah bukitggi.hiasan kepala dapat berupa tikuluak tanduak atau hiasan kepala yang ringan seperti sunting rendah atau sunting ringan lainya yang beraneka ragem terdapat diberbagai daerah bukittiggi. Menggigat gadis-gadis ini dalam acara penyerahan sirih juga akan menari,maka seyogyanya pakaian yang dikenakan jangan terlalau berat sehigga menyusahkan untuk dibawa melenggang atau membuat sipenari tampak garebeh-tebeh.setelah ini selesai maka,mempelai wanita atau anak daro marapulai duduk bersanding dipelaminan.

6.japuik- anta 

Setelh marapulai diarak kerumah anak daro kemdian keluarga pihak laki-laki datang menyemput anak daro dengan membawa siriah lengakap dalam carano dan membawa alat-alat perlengakapan untuk anak daro yang disebut panibo.setelah minta izin pihak laki-laki kepada pihak perempuan untuk membawa anak daro kerumah marapulai.sampai dirumah marapulai ank daro dan marapulai dipersandingkan pula.setelah slesai anak daro meminta izin kepihak marapulai untuk kembali pulang kerumah anak daro.

7.malam batagak gala

Pada dalam harinya,setalah helat selesai.lazimnya daerah bkittggi di sebut dengan malam sapatang kato yaitu ket luarga laki-laki dari kerumah pihak perempuan untuk member gelar  kepada mempelai laki-laki. Kalau gelar sudah ada maka pihak laki-laki hanya menyampaikan gelar yang sudah ada kepada keluarga anak daro.setelah selesai a ara tersebut kemudian  mempelai tnggal dengan seorang temanyayang disebut capiang selam tiga malam berturut-turut.

8.manjalang

Manjalang merupakan upacara berkunjung kerumah marapulai. Dalam perjalanan anak daro dan marapulai berjalan berdampigan yang diapit oleh pak sumandan ,dibelakangnya diiringi oleh perempuan  membawa jamba.jamba yaitu nasi dan lauk pauk yang disusun diatas dulang.yukuan manjalang adalah untuk memperkenalkan anak daro kepada keluarga laki-laki.
B,pakaian bundo kanduang      
Seorang wanita tang telah diangkat menjadi bundo kanduang memegang peranan  penting dalam kaumnya tidak semua wanita dapat menjadi bundo kandungan. Ia haruslah orang yang arif bijaksana kata-katanya didengar, pergi tempat bertanya dan pulang rempat berita. Ia juga merupakan peti ambon puruak,artinya tempat atau pemegang harta pusaka kaumnya.oleh karena itu memilki pakaian adat yang berbeda dengan wanita lainya.seperti juga pada pakaian penghulu,masing-masing daerah adat diminang kabau memiliki variasinya masing-masing tetapi umumnya kelengkapan pakaian bundo kanduang terdiri dari tekuluk,baju kuruang,kain selempang,kain saruang dan berhiaskan anting-anting serta kalung.

A,tangkuluak tanduak

melambangkan rumah adat minangkabau yang ditempati oleh wanita sebagai bundo kanduang,juga tanggung jawab serta kepercayaan yang diberikan kepada bundo kanduang harus dijunjung tinggi.

B,baju

Baju bewarna hitam melambangkan keuletan dan tahan tempa,sedangkan tabur yang terdapat pada baju mengandung arti social dan estetis.baju kurung melambangkan terpimpin dalam adat minang kabau tidak boleh berbuat semena-mena.

C,saruang dan kodek

Melambangkan social dan estetis oleh pemakaianya,dan jaga dihiasi oleh taburan yang melambangkan ilmunya sebanyak bintang dilangit.pemakaian sampai batas mata kaki melambangkan bundo kanduang harus mempunyai rasa dan periksa,rasa malu dalam dirinya yang merupakan sifat bagi wanita minang kabau.

D,selendang

Selendang yang menyilang didepan dada melambangkan berat sama dipikul ringan sama jinjing,kelurah sama menurun kebukit sama mendaki.arti lainya adalah akan mendidik dan mengajar anaknya agar timbul rasa tolong,hormat menghormati dan senantiasa berbuat baik.

E,kalung

Melabangkan bahwa semua rahasia dikumpulkan oleh bundo kanduang.Perhiasan yang dikenakan adalah subang dan anting anting dari emas. Kaluang dari beberapa macam, yaitu kalung kuda,kalung pinyaram.kalung gadang.dan kaluang kaban. Tanganya dihiasi gelang gadang (besar), gelang bapahek dan gelang ular,pemakaian gelang melambangkan bahwa semua yang dikerjakan harus dalam batas-batas kemampuan

C.PAKAIAN PENGHULU
                                                                                “SALUAK”

                Badeta saluak palangai jantan, bayangan isi dalam kulik. Panjang tak dapek di ukuo, leba tak dapat dibidai saliliak lingkaran kaniang,ikek satuangan jo kapalo. Tiok katuak baundang-undang  tiok liku aka manjala,dalam karuik budi marangkak, tambuok dek paham tiok lipek.
                Lebanyo padinding kopong dengan kampuang, panjang pandukung anak  kamanakan. Hamparan di rumah gadang paraok gonjong nan ampek.
                Di halaman menjadi paying panji kabasaran ,tampek bataduh kahujanan ,tampek balinduang kapanasan dek nan sapayuang sapatagak sarato dek nan salingkuang cupak adat, sapakat waris mandirikan sabuah kaum manjala masuak nagari. 

                                                                                “BAJU HITAM”

                Babaju hitam gadang langan, langan tasenseang tak pambangi bukan karano tak dapek pamberang, pangipeh angek nak nyo dingin, pa-ampe miang di kampuang, pangiki  nan bungkuak saruweh ,kan pambuang sipaik nan buruak.
                Siba batanti timba baliak, mengilek mangalimantang, tatutuik jahitan pakalangan.Mambayangkan maule tak mangasan, mambuhua tak mambuku.

                Batang awuo ba-atok tungku
                Pangkanyo sarang limpasan
                Padi basasok jo hilalang
                Sariaknan indak paguno lai.
                Mambuhua tkok mambuku
                Maule kok mangasan
                Budi kok tampak dek urang hiduik nan tidak paguno lai.
               
                Lawik ditampuo  tak barombak,padang ditampuo tak barangin. Budinyo halui bak lawik dalam,  jo sipaiknyo bapatang ka-ajuakan, mangampuangan pasie nan jadi pantanganyo.
                Langan bamiliek kiri jo kanan, bamisiek makau kaamasan, gadang barapiak jo nan ketek, tando rang gadang bapangiring. Tagak baapung jo aturan, adat limbango nan mangapuangnyo. Baukuo jambo  jo jangkau unjuak baagak bahinggokan, murah jo maha di tampeknyo, martabat nan anam bapakaian.
                Indak basaku kiri jo kanan, tando alamaik nan bak kian, indak pangguntiang dalam lipatan.
                Lihie lape tak bakatuok, babala sahinggo dado. Manyatokan panghulu baa lam leba. Lawik tak karuah karano ikan, gunuang tak runtuah karano kabuik. Rang gadang martabatnya saba pahik mani pandai maluluo cando kaiyo kasadonyo.
                Tanganyo bajulai-julai kanduonyo badantiang-dantiang, bahati lapang bapaham salasai, cukuik syarat kato jo rundiang mansyaddah qaumu fiduni walakhirach fauwa syaidun. Kok iyo adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, bak kato pepatah:
                Simuncak mati tarambau
                Ka lading mambawo ladiang
                Luko paho kaduonyo.
                Adat jo syarak di minangkabau
                Bak uwuo jo tabiang
                Sanda basanda kaduonyo.

                                                                                “SARAWA”

                Basarawa hitam gadang kaki, kan panuruik aluo nan lurui, kan panampuo jalan nan pasa, kandalam Korong jo kampuang sarato koto jo nagari.
                Langkah salasai baukuran, martabat nan anam mambatasi. Bajalan surang mintak daulu, bajalan baduo mintak ditangah. Hemat cermatlah penghulu martabat nan anam bapantang lengah.
Tanah kudarang dinan hitam, paham hakikat tanah tapo, Manahan sudi jo siasek. Kuma bapatang kalihatan, kokoh mangganggam nan sabinjek, lah kajadi sagadang incek jambu monyet itu nan jadi pantangnya.
“Kain saruang”
Dalam martabat nan tigo,kayo hati miskin hati,diateh jalan kebenaran. Namun nan bayiak nan dimintak.sebab tak larangan dek panghulu,alun bakandak alah baisi alun mamintak alah babari.
Kok ado tuntunan kanan buruak atau kanan tidak bayiak.baratuibatu panaruang,tatagak paga nan kokoh,parik tabantang mahalangi,ba-ampang lalu kasubarang,badindiang sampai ka langik haram kandak bapalakuan.
“Cawek pinggang”    
Cawek suto bajumbai alai,saheto pucuak rabuanganyo jambo nan tangah tigo tampok. Kapalilik anak kamanakan panjarek aka budinyo,kan pawuik pusako datuak nak kokoh luo jo dalam.nan jinak nak samakin tanang, nan lia jaan tabang jawuoh.
“Sandang”
Dibahu manyandang kain kaciak,kain cindai ampek sagi,kan pahapuih paluah di kaniang,pambungkai nan tingga bajapuik, kan pangampuakan nan taicie di jalan.
Kalau ditinjau alamat kunci.kok tibo maso kayo kan pambukak peti kabaragi.kok tibo dimaso miskin kan panguci puro basiceke.kalau dimaso murah,kan pambuka peti bunian bayiek diganyang nan tatagak,sasudah gantang dibalah kan panyingkokan simpanan adat.
Panyimpan kato kabulatan,nan kokoh ari jo balabeh. Sesuai mangko manjadi,saukua mangko takanak.kokpandai bamain budi rang jadi dunsanak.
“Keris”   
  “malangkah di ujung karih,
“bakato di ujung lidah,
“lambang mahukum amo adia.”
Keris panghulu adalah satu tanda kebesaran. Memakainya disisipkan di rusuk dipinggang sebelah kiri secara hulunya dihadapkan keluar, yang mengartikan pertama, bahwa keris itu tdak akan dicabut,jadi tidak dipandang sebagai suatu senjata dalam arti yang sebenarnya;kedua, bahwa penghulu sifatnya memberi dengan tidak mengharap balas.
Keris adalah lambing keadilan sebagai sarat mutlak bagi penghulu yang memegang hukum.
Hulu keris bungkuk-menekur menandakan,bahwa dipemakai adalah seorang aahli piker dan memper banyak pikir,agar hati-hati dan cermat menjalankan undang-undang,sebab mana kala seorang panghulu melakukan suatu kesalahan,dagi hukumnya.
Kaluak-kaluak pada keris melambangkan, bahwa pemegang hokum haruslah memakai”sudi jo siasek”sudi dengan siasat.
Besi keris ialah dengan kedua belah empu jari tangan,sebuah demi sebuah berganti-ganti,bilangannya harus ganjil. Jika genap menandakan “tidak serasi”,tidak seresam lembaga besi keris dengan orang yang hendak memakai,karena tidak ada daya dalam zat besi itu.
2. UPACARA TRADISIONAL MINANG KABAU DIDAERAH BUKITTNGGI
A, upacara adat turun mandi
Hakikat turun mandi adalah suatu jenis upacara adat yang dilaksanakan ketika seoarang anak masih bayi,berusia di bawah satu bulan.istilah turun mandi pun tidak sama di masing-masing daerah.
Langkah-langkah persiapan acara
Adapun langkah-langkah pelaksanaan upacara turun mandi ini tampaknya ada perbedaan di setiap nagari,tetapi perbedaan itu tidak begitu kentara dan esensinya tetap sama.langkah-langkah persiapan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.       Setelah si anak lahir, diberitahukanlah kepada pihak bapak(induak bako) tentang sianu telah melahirkan anak laki-laki atau perempuan. Setelah itu, pihak bako menyilau anak tersebut dengan bawaan yang berbeda-beda di tiap nagari. Dibawakan juga  daun marunggai(pucuk daun katu)untuk disayur oleh ibu si bayi agar aia susu ibu bertambah banyak dari semula.kemudian pihak induak bako bermalam semalam di rumah anak sbagai wujud kepedulian kepada si bayi.
2.       Kemudian setelah anak berusia 15 hari,maka pihak siibu memberitahukan kepada pihak induak bako tentang rencana acra turun mandi.setelah hari di sepakati,biasanya pihak bako menyediakan berbagai hal (berbeda tiap nagari),misalnya
-beras pulut untuk membuat jamba 3 sulak(7,5 liter)
-beras kekah 1 sukat(2,5 liter)
-kepala yang sudah masak tapi masih berkulit 1 buah
-seekor ayam(ayam adok-adok)
Jika anak yang turin mandi tersebut perempuan,di sisipkan pula sebuah pisau kecil dan satu helai tikar pandan serta satu meter kain putih.gunanya untuk acara sunatan bagi bayi perempuan tadi di tepian mandi.
3.setelah bahan-bahan di siapkan pihak bako juga mempersiapkan personil rombongan yang akan ikut dalam acra aturan mandi itu, sekaligus menentukan tugasnya yaitu membawa ragam bawaan yang telah disiapkan. Biasanya rombingan tersebut berjumlah lebih kurang 15 orang.
Kemudian di rumah ibu si bayi yang akan diturun mandikan tadi juga di persiapkan:
1.       Persiapan malam bersama dengan bako sianak yaitu nasi dan lauk pauk selengkapnya.  Yang Biasanya dilakukan sekaligus dengan pemotongan hewan aqiqah si bayi(barupa kambingatau sapi) sesuai kemampuan. Kegiatan masak-memasak ini biasanya dilakukan secara bergotong- royong antara pihak si ibu dan bako serta anggota lainya.
2.       Nasi kunyit
3.       Jika bayi yang akan diturun mandikan itu laki-laki disediakan bareh randang (beras pulut yang di rendang).bareh randang atau bareh babiak yang di siapkan tadi di bawa oleh rombongan bako bersama rombongan lainya dari pihak bu menuju ttepian mandi.

Pelaksanaan acara
Acara turun mandi ini biasanya dilakukan pagi hari.sebelum menuju tepian mandi, rombongan yang akan berangkat makan bersama dulu di rumah si ibu bayi.setelah itu,rombongan turun dari rumah menuju tepian tempat mandi. Anak yang akan di turun mandikan itu digendong dengan kain panjang oleh bakonya, diiringgi anggota rombongan yang membawa kelapa,bareh randang/barek babiak yang dibawa oleh pihak bakonya.   
Apabila bayinya perempuan,disunatkan dulu,kemudain baru dimandikan.saat itulah di pakai pisau dan tikar yang di bawa oleh rombongan dan sunatan bayi perempuan ini dilaksanakan diatas kepala tadi. Setelah sunatan kemudian dimandikan,sementara kelapa tadi dihanyutkan di aliran sungai.  Anggota rombong pengiring lainya mencicipi randang/bareh babiak dan biasanya di sisakan untuk ibu si bayi.sehabis di mandikan, kemudian di-rabu dengan asap.setelah itu,dilakukan pembacaan doa yang dipimpin seorang ulama yang sudah ditunjuk. Selanjutnya rombongan berangkat pulang juga dengan suasana khidmad.
Sesampai dirumah tidak lansung naik, tetapi di-tagua dulu oleh nenek yang ada di rumah di depan pintu sebelum naik dengan kata-kata nan indah dan cukup puitis(daang tampak muko,kalau pai tampak pungguang)dan setelah itu barulah naik keatas rumah.sampaidi rumah,bayi tesebut diberi minyak tak berapi,lalu di- rabu lagi dengan asap.bahan yang di pakai merabu ini adalah daun rasam,daun galundi,dan kasicerek dengan maksud agar sibayi tidak cepat kedingan kalau suhu berubah.
Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara turun mandi
A, membawa bayi keluar rumah beati memprkenalkan anak dengan lingkungan alam skitarnya. Anggota keluarga berhrap setelah anak besar nanti ia akan akrab dengan alam,dapat hidup dari alam dan banyak melestarikan alam. Filsafat minang berbunyi alam takambang jadi guru.
B,nilai yang terkandung pada penyuapan bayi adalah supaya setelah besar nanti akan merasakan aneka ragam kehidupan.ada kalanya ia merasakan kehidupan yang manis(senang)mungkin juga akan dia rasakan kehidupan yang pahit(susah).
C,anak dilakukan di atas sukatan.Ini mengandung makna semoga anak ini setelah besar akan rajin berusaha dan bekerja. Sedangkan disaksikan oleh keluarga ayah dan ibu,ini melambangkan untuk dapat mempererat hubungan silaturrahmi antara keluarga ayah dan ibu.
b. akikah
akikah berasal dari bahasa arab taitu aqiqah,yang artinya memotobg rambut yang diiringi dengan pemotongan hewan.hewan yang disemlih biasanya berupa kambing atau domba. Upacara akikah bernafaskan ajaran islam. Hadis nabi Muhammad saw mengatakan, bahwa anak yang baru lahir hendaknya diakikahkan.
Persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan upacara akikah,
A,kambing jantan yang sudah berumur 3 tahun dan tidak cacat.
B,pisau,cermin ,sisir,selengkapnya, seta dulang,atau talam.
C,beras dan perlengkapan jamuan lainya.
Pelaksanaan upacara aqiqah
A,penyampaian niat upaca diadakan oleh orang tua si anak kepada malin serta undangan keluarga yang datang.
B,pembacaan doa syukuran dan persiapan pemotonganupaca
C,sebelum hewan di potong,terlebih dahulu kakinya diikat,bulunya di sisir,dicermnkan,diberi makan sekapur sirih oleh orang tua sianak.
D,penyemlihan kambing,lalu dibersikan dan di masak.
E,setelah gulainya masak,dibacakan doa akikah diatas rumah serta diteruskan dengan acara makan-makan lainya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara aqiqah anak dianjurkan memakai pakaian adat,ini berarti agar setelah dewasa diharapkan ia mempergunakan adat minangkabau sebagai pakaian dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Pada upacara ini terkandung nilai-nlai luhur yang diajarkan oleh ajaran agaran agama islam,serta pentingnya hubungan sesama masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
Sunat rasul
Sunat rasul merupakan kewajiban orang tua kepada anaknya,yang dilaksanakan setelah anak laki-laki berumur 8-10 tahun.sunat rasul merupakan upacara yang bernafaskan ajaran agama islam.pelaksanaan sunat rasul bias di puskesmas,bidan,dokter dan di rumah sendiri.persiapan yang di sediakan untuk anak sunat rasul seperti:kain sarung,beras,nasi kunyit yang dibawakan bako,dan batang pisang.
Pelaksanaan upacara sunat rasul
a.mulanya anak di bawa berkeliling kampung yang diiringgi oleh bunyi-bunyian dari alat music rebana.ada pula disebagian daerah, anak yang akan disunat itu diarak dari rumah bako kerumahnya.
B,anak dimandikan dengan sepuas-puasnya.
C,selesai mandi sebelum di sunat,anak mendapat hidangan nasi kunyit dan ayam panggang,hidangan ini dimakan bersama teman sebayanya.
D,anak didudukan pada batang pisang yang telah di sediakan,baru anak disunatkan oleh dukun sunat dengan Membimbing anak membaca dua kalimat syahadat.
E,setelah anak di sunat, diadakan doa syukuran yang di hadiri oleh bako,mamak,dan semua sanak kerabat.
F,pada malam harinya diadakan malam bajago-jago yang di hadiri olrh mamak dan teman-temanya.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari selama anak bersunat menjelang lukanya sembah yaitu,
a.       Tidak boleh melangkahi sapu
b.      Tidak memakan ikan dan telur
c.       Tidak boleh menginjak tahi kotoran
d.      Tidak boleh tidur miring
Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara sunat rasul,
a.       Upacara pertama anak dibawa keliling kampung,maknanya untuk memberitahu masyarakat umum bahwa anak ini akan segera menjadi anak dewasa.
b.      Mandi sepuasnya berarti member kesempatan kepada anak untuk memuaskan masa kana-kanaknya, karena masa kanak-kanak ini akan di tinggalkan dan menuju masa remaja.
c.       Memakan nasi kunyit dan ayam panggang yang di bawakan bako mengandung arti,bahwa sianak apabila sudah besar nanti hubungabya lebih dekat dengan bako.
d.      Mengucapkan dua kalimat sahadat mengandung nilai-nlai ajran islam, dan kain sarung yang di berikan bako mengandung arti agar anak setelah besar nanti taat melaksanakan ajaran agama.
e.      Semua pantangan yang harus di hindari anak mengandung arti bahwa si anak setiap saat harus berhati-hati, baik yang di makan maupun yang di kerjakan,serta selalu menjaga kebersihan karena kebersihan pangkal kesehatan.
3,makanan ringan tradisional bukittnggi
a, kerupuk sanjai
bahan-bahan
-singkong 2kg
-minyak goreng1/2kg
-minyak tanah 1 liter
Cara pembuatan
Pertama singkong dikupas lalu di bersihkan sampai bersih kemudian minyak di panaskan diatas  dan skompor setelah panas ubi di katam lansung kedalam minyak yang sudah dipanaskan sambil diaduk-aduk.setelah kuning ubi diangkat dan di tiriskan setelah kuning agar kering lalu di bungkus dalam pastik.
B,asinan kedondong
Bahan-bahan
-kedondong 10 bh
-sari manis
-benzoate
-pewarna
-garam
Cara pembuatan
Rebus air sampai matang tunggu sampai suam-suam kuku baru di campur sari manis,benzoate,pewarna,dan garam.setelah di campur semua langsung di masukan kedodong dan tunggu sampai dingin.   Dan baru bias di sajikan setelah 1 malam (12  jam.)


Kesenian tradisional

A, saluang 

Saluang adalah alat music yang terbuat dari bambu tipis(talang)ujung dan pangkalnya terbuka.pada bagian batang terdapat empat buah lubang nada,cara membunyikanya adalah dengan meniup sah satu ujungnya dan lubang nada di mainkan dengan jari jemari.meniupnya tidak boleh terputus-putus nada yang di hasilkan pun lebih indah.saluang berguna untuk mengiringi nyanyian tradisional(dendang)
B,randai
Randai adalah kesnian anak nagari mingkabau. Randai merupakan pertunjukan yang dapat befungsi sebagai hiburan, pendidikan,sopan santun,dan pembentuk budi.unsur seni yang terdapat dalam randai adalah:
-tari
-dendang
-seni peran
-seni sastra            
-karawitan
c.tari paying
tari ini di pertunjukan pada saat upacara adat, pesta perkawinan,atau pesta pada musim panen.
Gerakanya melukiskan kegiatan seorang di sawah, gerakan penganten baru,gerakan payung,dan gerakan muda-mudi yang bersuka ria.











Bab III


PENUTUP

A.Simpulan


Budaya adat bukittinggi merupakan hasil cipta karya manusia yang berguna dalam kehidupan sehar-hari. Hasil daya cipta utu dapat berupa peralatan,perlengkapan,dam kerajinan tanggan.sedangkan yang bukan benda berupa nilai-nilai dan aturan-aturan norma dan adt kebiasan.
Kami dari kelompok yang berasal dari daerah bukittinggi berharap dengan makalah yang kami buat ini bisa memperkaya pengetahuan tentang budaya,adat istiadat minagkabau khususnya daerah bukittinggi.
B,saran
Saya dari bukittinggi meminya maaf atas segala kesalahan,kekilafan serta kerancuan di dalam penulisan makalah ini, maka dari itu harap berikan kritik dan saran dari pembaca.   












Daftar pustaka
-armaini,dkk.2004,budaya alam minang kabau untuk sd kelas 4,5,6 jakrta.pt bumi aksara
-tambo alam minang kabau
-internet
-lintasan budaya dan adat minangkabau
-adat pasambahan minangkabau.

4 komentar:

  1. makasih kak....
    Izin Copas kak..

    BalasHapus
  2. Betambah pengetahuan tentang adat minang

    BalasHapus
  3. Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography.
    Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.
    Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)

    BalasHapus